Pidato Ahok : “Kalau Bapak ibu ga bisa pilih saya, lantaran dibohongin dengan surat Al Maidah 51, macem macem itu. Jika bapak ibu merasa tidak milih neh karena saya takut neraka, dibodohin gitu ya gapapa” ujar Ahok sementara berkunjung di Kepulauan Seribu.
Perkataan Ahok yang dinilai mengejek surat Al Quran itu memperoleh kecaman dari beberapa ribu netizen Indonesia. Termasuk juga Ustadz populer Muhammad Arifin Ilham dalam Fanpage nya juga menyikapi perkataan Ahok itu.
Bapak Ahok Terhormat
Kami telah melihat serta mendengar sikap serta pengucapan bapak sebagai gubernur yg tak lama bakal bapak tinggalkan selama-lamanya insyaAllah. Serta itu bukanlah lantaran cuma banyak rakyat tak pilih bapak, namun lantaran sikap bapak yg memanglah belum layak jadi gubernur, bahkan juga RT juga belum layak pada negeri yg beradab penuh tata kerama ini.
Bhs ayah begitu kasar, serta itu bhs orang orang yg tak cerdas serta terdidik. Jadi contoh jelek untuk generasi bangsa mulia ini. Sungguh seseorang yg mudah geram tunjukkan " dhoful aqli wa quwwatul udara " lemahnya akal serta kuatnya nafsu.
Sungguh sikap bapak begitu membahayakan persatuan serta kedamaian bangsa damai beradab ini, bapak telah jadi provokator kerusuhan, bikin preseden begitu jelek untuk generasi bangsa ini. Semuanya pojok serta media mulai makin mengerti alangkah bahaya sikap arogansi bapak yg intolerensi ini.
Tak ada belas kasihan pada rakyat jelata yg harusnya jadi karekter paling utama pemimpin yg mulia. Sempatkah bapak pikirkan bila yg digusur itu tempat tinggal ayah, orangtua bapak, anak anak bapak...? Lalu di mana hati nurani ayah?
Ayah cuma berpihak pada beberapa grup pemodal, serta untuk mereka serta nafsu bapak, bapak menggadaikan kehormatan serta merendahkan diri bapak sendiri.
Sikap arogon bapak bikin umat seagama dg bapak juga tak suka pada bapak. Rekan rekan Kristiani saya katakan, " Bukanlah penganut yg baik ".
Saat ini bapak telah menghinakan keyaqinan kami. Makin terang kebencian bapak pada kami umat Islam. Bahkan juga ayah sempat juga mencibir keyaqinan bapak sendiri. Bapak telah tidak mematuhi KUHP pasal 156a mengenai PENISTAAN
Pilihan kami berdasar pada keyaqinan iman kami yaitu haq kami yg dilindungi undang undang negeri kami. Haram untuk kami pilih pemimpin kafir dalam Surah Al Maidah ayat 51 yaitu haq kami, keyaqinan kami serta pilihan kami.
" Hai beberapa orang yg beriman, jangan sampai anda mengambil beberapa orang Yahudi serta Nasrani jadi pemimpin-pemimpin mu sebahagian mereka yaitu pemimpin untuk sebahagian yg lain. Barangsiapa di antara anda mengambil mereka jadi pemimpin, jadi sebenarnya orang itu termasuk juga kelompok mereka. Sebenarnya Allah tak berikan panduan pada beberapa orang yg zhalim " (QS Al Maidah 51).
Sikap serta pengucapan bapak menunjuk siapa bapak sesungguhnya. Bila saat ini rating elektabilitas bapak turun dratis juga lantaran sikap bapak yg arogan serta intoleren. Serta sungguh sejuta hikmah Allah berikanlah pada kami, saat ini umat jadi faham saat ini surah Al Maidah ayat 51, serta makin mengetahui siapa bapak sesungguhnya.
Serta saat ini lantaran sikap tingkah laku bapak sendiri, bapak jadi musuh semuanya umat beragama, semuanya etnis, semuanya suku di negeri yg aman serta damai ini.
Serta sungguh hamba yg beriman yg menyukai Allah serta RasulNya, yg jadikan Alqur'an serta Sunnah nabiNya sebagai dasar hidup begitu geram sekali dg hinaan bapak, sekali lagi begitu geram, namun kami tetaplah bersabar hingga batas takdirNya.
Kami tetaplah menghormati keyaqinan bapak, alangkah tolerennya umat Islam yg sebagian besar masihlah sabar melihat sikat karakter bapak seperti ini, serta haram untuk kami mengejek keyaqinan bapak, serta kami di ajarkan untuk menghormati ketidaksamaan keyaqinan, berlaku jujur, amanah, berkata santun, penyayang belas kasih terlebih pada rakyat jelata, bahkan juga kami di ajarkan untuk mendoakan supaya hiadayah Allah berikanlah untuk bapak.
Allahumma ya Allah kuatkan iman kami, tentukan kami dalam kesabaran dalam da'wah ini, serta satukan, rapatkan barisan kami, jadikanlah kami umat teladan di negeri yg kami cintai Indonesia ini.
Dari anak bangsa yg merindukan pemimpin yg bertaqwa, berakhlak mulia, amanah, rendah hati, penyayang, teladan serta begitu menyukai rakyat negeri terkasih ini.
Muhammad arifin ilham.