Kanker adalah salah satu penyakit yang berbahaya dan memiliki tingkat angka kematian yang cukup tinggi. Penyakit kanker atau dikenal sebagaai istilah neoplasma ditandai dengan kelainan siklus sel, dimana sel membelah dan tumbuh tidak terkendali. Biasanya kelainan ini berimigrasi ke jaringan tubuh lain melalui sirkulasi darah atau sistem limfatik.
Kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di negara berkembang. Kebanyakan kanker dapat dirawat dan banyak disembuhkan, terutama bila perawatan dimulai sejak awal. Bentuk penyakit kanker pun bermacam-macam, seperti leukemia, kanker otak, kanker payudara, dan sebagainya.
Namun tahukah kamu, ternyata penyakit kanker bisa dipicu oleh hal-hal yang tak terduga. salah satunya faktor yang menyebabkan kanker:
- Minuman Panas
Sebuah penelitian yang dilakukan di Iran dan diterbitkan dalam British Medical Journal mengungkapkan bahwa mengonsumsi teh panas bisa memicu peningkatan risiko kanker esophagel.
Namun secara detil inilah faktor-faktor pemicu kanker:
- Umur. Kebanyakan kanker menyerang di atas usia 45 tahun. Bukan berarti anda kebal jika berusia di bawah itu, namun hal ini berarti semakin anda berumur semakin anda harus memperbaiki faktor- faktor yang bisa merugikan kesehatan tubuh anda.
- Kebiasaan buruk: merokok (meningkatkan resiko kanker paru-paru), konsumsi alkohol yang berlebihan telah dikaitkan dengan kanker, menggunakan obat-obatan terlarang juga memainkan peran dalam beberapa jenis kanker.
- Lokasi geografis. Negara-negara industri memiliki tingkat resiko terkena kanker tertentu yang lebih tinggi dibandingkan negara berkembang. Namun, diyakini bahwa faktor lingkungan seperti gaya hidup, budaya, diet, air, dan kualitas udara memainkan peranan dalam penyebab kanker sehubungan dengan wilayah geografis.
- Diet. Asupan tinggi lemak dikaitkan dengan kanker payudara, usus besar, ovarium, ginjal, paru-paru, dan endometrium; asupan serat yang rendah dikaitkan dengan tingkat resiko terkena kanker usus besar yang lebih tinggi; peningkatan asupan fitoestrogen dapat dikaitkan dengan tingkat resiko kanker payudara yang lebih rendah.
- Tingginya kadar estrogen dapat menjadi pertanda meningkatnya risiko terkena kanker reproduksi, seperti payudara dan endometrium.
- Kurang olahraga. Waktu yang sebagian besar dihabiskan di atas tempat duduk dihubungkan dengan peningkatan resiko terkena berbagai macam kanker. Untungnya, menjadi lebih aktif adalah perbaikan yang bisa dengan mudah dilakukan oleh kebanyakan orang.
- Genetika. Kebanyakan orang berpikir bahwa genetika adalah faktor risiko utama penyebab kanker, tetapi sejarah keluarga dan DNA hanyalah salah satu faktor. Penelitian baru menunjukkan bahwa gaya hidup dan diet mungkin memainkan peranan dalam perubahan gen kanker. Jadi, faktor ini masih dapat dikelola.
- Penghasilan. Pendapatan yang rendah dikaitkan dengan tingkat resiko yang lebih tinggi terkena kanker lambung, kanker paru-paru (pada pria), kanker serviks (pada wanita), dan kanker mulut, faring, laring, dan esofagus; sedangkan pendapatan yang lebih tinggi dikaitkan dengan resiko yang lebih tinggi pada kanker kulit, kanker payudara, kanker prostat, dan kanker usus besar (pada pria). Siapa yang mengira bahwa menjadi kelas menengah adalah suatu hal yang beruntung?
- Pendidikan. Tingkat pendidikan yang lebih rendah terkait dengan resiko terkena kanker yang lebih tinggi dan cenderung kurang memiliki akses pada informasi pencegahan kanker. Anda tidak harus kembali ke sekolah untuk mengurangi faktor risiko ini. Para peneliti percaya bahwa banyak orang berpendidikan hanya lebih cenderung mengikuti berita kesehatan yang mengarah pada pilihan gaya hidup sehat.
CAR,FOREX,DOMAIN,SEO,HEALTH,HOME DESIGN
